Palangka Raya, Sabtu (16/03) Kerja keras Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap Muhammad Arfan korban tenggelam di Sungai Kahayan belum membuahkan hasil.

Palangka Raya, Sabtu (16/03) Kerja keras Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap Muhammad Arfan korban tenggelam di Sungai Kahayan belum membuahkan hasil.
Hingga hari ini (16/03) yang merupakan hari ke tujuh pencarian, Tim SAR Gabungan masih mengupayakan pencarian sesuai dengan rencana operasi sar, namun masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Rizali selaku Koordinator Lapangan Basarnas dalam Ops SAR kali ini menuturkan “Pencarian telah kami upayakan secara maksimal, namun kendala yang dihadapi Tim di lapangan adalah arus sungai yang deras, keruh, dan meluapnya air sungai ke pemukiman sekitar DAS Kahayan sehingga mempersulit pencarian korban.”

Tim Rescue Basarnas Palangka Raya melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR, masyarakat serta pihak keluarga perihal pelaksanaan Operasi SAR sampai dengan hari ke 7. Dengan mengacu pada undang-undang Nomor 29 tahun 2014 Operasi SAR dihentikan pada hari ke 7 dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban.

Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA. Alit Supartana mengatakan “Operasi SAR kondisi membahayakan manusia 1 orang tenggelam di Sungai Kahayan Palangka Raya ditutup, selanjutnya akan dilakukan pemantauan. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban.”

“Terima kasih atas kerja keras teman-teman Tim SAR Gabungan selama 7 hari ini, semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah. Dan semoga korban cepat diketemukan.” tuturnya. Dengan ditutupnya Operasi SAR Unsur yang teribat kembali ke kesatuannya masing².

Selama 7 hari, upaya pencarian melibatkan yang beberapa personil dari Tim Rescue Basarnas Palangka Raya, TNI, Polri, BPBD, Dinas Damkar, Tagana, Rapi, ERP, Putra Pahandut, Tim Emergency Gabungan, masyarakat setempat, dan keluarga korban.